CINTAI ALAM, MAJUKAN LINGKUNGAN
Krisis lingkungan hidup
yang terjadi saat ini dengan berbagai manifestasinya, sejatinya adalah krisis
moral, karena manusia memandang alam sebagai obyek untuk dimanfaatkan semata
bukan sebagai obyek yang perlu dipelihara untuk kelangsungan kehidupan manusia.
Jusuf Kalla, Wakil Presiden Republik Indonesia (2017) mengatakan bahwa Penanganan
krisis lingkungan yang bermuara pada krisis moral perlu ditangani dengan
pendekatan moral.
Di era saat ini, krisis
lingkungan semakin hari semakin meningkat dengan ditandai oleh perilaku
konsumtif masyarakat yang tidak cinta pada lingkungannya. Semisal membuang
sampai di sungai, menjadikan sungai sebagai MCK, membuang limbah pabrik ke
sungai, dan mebuang sampah rumah tangga ke selokan. Nampaknya perilaku tersebut
jika dibiarkan akan berakibat fatal pada kehidupan air, tumbuhan, hewan, dan
manusia. Maka sebagai insan yang harus peduli pada lingkungan, aktivitas
menjadi lingkungan yang ada di Tanah Air sudah saatnya dilakukan. Mengajak
masyarakat untuk peduli terhadap lingkungan akan berdampak pada kepedulian
terhadap hubungan timbal balik antarmakhluk hidup dan lingkungannya untuk
tujuan 'penghidupan berkelanjutan bagi semua
Maka dari itu, Progam
Cinta Lingkungan yang digagas oleh elemen masyarakat Mertrodanan dan anak-anak
Muda dari Taman Baca Sahabat Bocah adalah salah satu cara menumbuhkan kepekaan
sosial terhadap aktivitas cinta lingkungan. Dan dengan memanfaatkan sebagian
lahan kosong mulai dari halaman rumah, tembok pabrik, selokan, pagar sungai dan
area area berkumpulnya warga untuk bisa melakukan kampanye dan aksi nyata
peduli terhadap lingkungan.
Sebab lingkungan dan
masyarakat adalah elemen penting dari sebuah daerah, kebersihan suatu daerah
merupakan cerminan masyarakatnya yang cinta lingkungan.
admin: Sahabat Bocah
admin: Sahabat Bocah
Tidak ada komentar: